PELATIHAN IMPLEMENTASI METODE VIRTUAL REALITY UNTUK PENGGAMBARAN TIGA DIMENSI (3D) MATERI BANGUN RUANG GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA


Pelajaran matematika seringkali dianggap sebagai suatu pelajaran yang membosankan, karena disebabkan oleh kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran tersebut, terkhusus pada materi bangun ruang. Para siswa kesulitan dalam membayangkan bentuk asli dari bangun ruang karena metode penggambaran yang masih konvensional dilakukan oleh guru yakni masih menggunakan media dua dimensi berupa papan tulis.

Kelemahan lain pada metode konvensional adalah kurangnya efisiensi waktu. Guru dan siswa banyak menghabiskan waktu pembelajaran hanya untuk menggambarkan bangun ruang. Selain itu, kendala lain yang dihadapi oleh siswa adalah sulitnya bagi siswa untuk memvisualisasikan gambar bangun ruang dalam benak. Berangkat dari permasalahan ini, peneliti berusaha menghadirkan solusi berupa penggambaran bangun ruang secara tiga dimensi dengan menggunakan metode virtual reality.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertempat di SMP Quran Wahdah Islamiyah Kota Bandung. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan sambutan dari koordinator tim pengabdian masyarakat Telkom University serta sambutan dari pihak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat selain melibatkan guru dan pembina, kegiatan pengabdian masyarakat juga melibatkan santri (siswa) secara langsung. Kegiatan pengabdian masyarakat kemudian dilanjutkan dengan penjelasan teori atau konsep bangun rungan oleh salah satu anggota tim pengabdian masyarakat. Selama penjelasan konsep dan dan teori bangun ruang, salah satu santri aktif menjawab termasuk maju ke depan untuk menjawab soal latihan yang diberikan oleh penyaji. Namun santri yang lain hanya menyimak dan tidak turut aktif dalam menjawab pertanyaan maupun soal Latihan yang diberikan oleh penyaji. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kemampuan dasar matematika yang dimiliki sejak di bangku SD hingga ke SMP.

Lebih lanjut, beberapa santri nampak belum memahami dan bingung untuk memahami materi termasuk dalam memvisualkan bangun ruangan yang sedang dijelaskan oleh penyaji. Selama penyajian materi, santri kurang bisa membayangkan dalam benaknya yang dimaksud dengan jarring-jaring, diagonal bidang, serta diagonal ruang dari gambar yang disajikan oleh penyaji di papan tulis. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat dilanjutkan dengan visualisasi bangun ruang memanfaatkan teknologi virtual realiti. Box virtual realiti yang telah disediakan oleh tim pengabdian masyarakat digunakan untuk melihat visualisasi dari bangun ruangan di antaranya jarring-jaring, diagonal bidang, serta diagonal ruang. Para santri menyimak video visualisasi yang telah diunggah di platform Youtube oleh tim pengabdian masyarat, dengan mengatur mode VR pada video Youtube didampingi oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan para santri antusias untuk menyimak visualisasi bangun ruang menggunakan VR box dan para santri memberikan keterangan bahwa mereka dapat melihat dengan jelas posisi dan letak dari jarring-jaring, diagonal bidang, serta diagonal ruang.

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *